Hai semuanya, maaf belum bisa regularly menulis sesuatu untuk blog ini. Literally posting setahun sekali hehehe tapi walaupun jarang-jarang, semoga tetap bisa membantu ya. Tulisan ini mungkin akan panjang dan terbagi ke dalam beberapa bagian terpisah, karena akan merangkum 1 tahun 8 bulan setelah dinyatakan diterima di Kementerian Luar Negeri. Banyak bangeeeet yang nanya, habis lulus rekrutmen CPNS itu ngapain sih? Apakah langsung kerja? Atau malah langsung posting ke luar negeri? Kalau untuk pertanyaan terakhir, jawabannya hanya sabar~ Soooo, first thing first, setelah kamu dinyatakan lulus rekrutmen CPNS, kamu akan mengalami yang namanya Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil atau Latsar CPNS. Latsar ini sifatnya WAJIB untuk CPNS. Tujuannya apa? Tujuannya untuk menghilangkan C di CPNS kita alias syarat supaya kita bisa diangkat jadi PNS. Nah, latsar yang saya ikuti durasinya sekitar 3 bulan, mulai bulan Februari [tepatnya 1 Februari 2019] sampai April. Di dalam latsar ini, saya diberikan materi dan pembelajaran mengenai nilai-nilai kenegaraan, nasionalisme, 5 Nilai ASN dan lain-lain. Intinya sih disini diberikan pengantar on how to be a good civil servant alias ASN, how to serve the people, the country, and the institutions. Mungkin, I will not go into a specific details untuk Latsar, karena intinya cuma itu sih hehe Untuk gambaran umum, di Latsar ini mostly banyak kegiatan di kelas, tapi ada juga kegiatan di luar ruangan, seperti misalnya di awal ada semacam acara orientasi. Seru acaranya, seperti semacam outbound, kita semua kumpul bareng, dikasih beberapa materi dan sisanya kita dibagi ke dalam beberapa kelompok dan main games seharian (literally, seharian). Ohiya, ini juga kesempatan besar untuk kenalan sama sesama CPNS Kemlu yang saat itu jumlahnya 123 orang yang terdiri dari berbagai formasi. Selanjutnya, dimulailah masa Latsar kita. Selama latsar, seluruh peserta tinggal di asrama dan mengikuti kelas dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore, padat sekali agendanya. Dimulai dari jam 5 subuh, kita harus ikut yang namanya senam pagi, masih gelap tapi udah dibangunin sama suara lagu senam dari speaker instrukturnya. Gemes juga sih kalo diinget-inget hahaha ohiya, walaupun di kelas tapi sistem belajarnya juga seru kok, dan peserta Latsar dituntut untuk aktif terutama dalam menyampaikan pendapat selama pembelajaran karena banyak kelas yang menuntut diskusi. Ohiya, kita juga ada kegiatan namanya Bela Negara. Tapi tenang, bukan kaya Wajib Militer gitu ya, intinya pembekalan materi aja. Ada sedikit fisik juga, lari-lari tapi ya kaya olahraga biasa aja hehehe di latsar ini, kita belajar juga mengenai PBB alias Peraturan Baris Berbaris, diajarin mimpin dan jadi anggota upacara huft jujur ternyata banyak banget detil jadi paskibra, dan karena kita harus kompak, maka salah sedikit bener-bener harus diulang dari awal~ Sekaligus melatih kekompakan juga kali ya, untungnya waktu itu walaupun sering harus mengulang, kita bawa ketawa aja~ no hard feelings, tapi tetep serius dong hehe gak ada sih fotonya, tapi ini salah satu foto yang diambil saat ada kegiatan, sampai malam~~~ Sebagai bagian dari latsar, ada juga namanya habituasi dan aktualisasi diri. Habituasi seperti magang gitu, jadi ada waktu untuk kita akan magang di unit kerja selama kurang lebih 1,5 bulan. Selama 1,5 bulan ini, kita akan mengamati unit kerja tersebut, mengidentifikasi masalah di unit kerja dan kontribusi apa yang bisa kita berikan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Nah, kontribusi ini namanya Aktualisasi Diri. Beberapa dokumentasi yang masih terselamatkan (Thank God for Instagram) Di akhir Latsar, kita akan diminta untuk presentasi proyek kita dan ada pengujinya juga. Ehiya Aktualisasi ini bukan cuma kontribusi kosong ya, kita buat proposal, kita implementasikan dan kita lihat apakah hasilnya memang memberikan dampak baik atau sudah sesuai belum nih sama rencana kita diawal. Saya sendiri dulu Habituasi di BPPK, Kemlu. Tepatnya di Pusat Amerop, waktu itu saya dan kedua rekan berkolaborasi untuk membentuk proyek ini, seruuuu! Ohiya, mungkin kalau kalian sadar, saya pakai baju hitam putih disini, karenaaaa memang diwajibkan untuk pakai seragam kemeja putih dan bawahan hitam gengs. Selain itu, kita juga harus pakai sepatu ber-hak dan memakai atribut yaitu pin dan name tag. Jadi gausah mikir untuk bawa baju banyak dan fashionable ya hahaha cukup baju putih untuk 5 hari dan rok hitam. Ehiya, di asrama ada mesin cuci sih sebenernya tapiiiiiii sering banget antriannya panjaaaaang hahaha karena di satu lantai itu cuma ada 1 unit mesin cuci dan dryer. Kapan-kapan aku mungkin bahas sedikit tentang asrama ya, seru niiiih~ Lanjut yaaa, setelah selesai di bulan April, berlanjut ke Sekdilu atau Sekolah Dinas Luar Negeri di bulan Mei. Kalau Latsar kemarin untuk seluruh CPNS Kemlu, Sekdilu ini merupakan pendidikan dasar untuk Diplomat. Jujur, this is the most exciting part sih. Akan selalu rindu masa-masa Sekdilu. Angkatanku masuk sebagai Sekdilu ke 41 dengan jumlah 98 orang. Banyak ya? Oh jangan salah, beberapa Angkatan diatas kami bahkan ada yang 150 orang di satu angkatan. Di Sekdilu, kami dibagi ke dalam 3 kelas, ada kelas Ali Alatas, Achmad Soebardjo dan Adam Malik. Saya sendiri ada di kelas Adam Malik bersama 32 teman lainnya. Selama Sekdilu, kami dikasih materi-materi substansi yang practical, dan berhubungan dengan kebijakan luar negeri dan tentunya sebagai pengenalan terhadap Kemlu. So here, we are expected to learn everything. Mulai dari yang materi umum seperti Hubungan Internasional, Ekonomi, dan Hukum. Di Sekdilu juga diperkenalkan unit-unit bilateral, regional, multilateral sampai yang bersifat teknis seperti anggaran dan pengadaan yang ada di Kementerian Luar Negeri. Okeeee udahan dulu deh, mungkin untuk cerita detil mengenai Sekdilu akan segera menyusul yaaa! Sekarang saya mau sedikit cerita tentang hal-hal yang juga sering ditanyakan oleh teman-teman. Pertama, “kerasan” gak jadi PNS (dan CPNS)? The answer is YES! So far sih iya ya, walaupun harus diakui banyak hal juga yang buat saya gemes sendiri… tapi saya cuma mau percaya sama hal-hal baik. Niat yang baik, pasti hasilnya juga baik. Doain aja agar bisa terus amanah ya~ Ohiya, hal yang buat aku seneng juga karena bisa ketemu banyak orang dengan background yang berbeda-beda. Bener-bener dari Sabang sampai Merauke ada. Ada yang dari Aceh, Kalimantan sampai Papua pun ada. Kedua, mengenai masalah gaji. Oke, sebuah disclaimer nih, untuk kamu yang money-oriented, this job might not be for you. Kenapa? Ya coba aja tanya-tanya, PNS itu gajinya gak seberapa loh, maksudnya dibandingkan dengan yang bekerja di sektor lain ya apalagi swasta. Cuma, perlu diakui sih jaminan hari tua (karena ada pensiunan), dan pendapatan yang dijamin negara, jadi daya tarik sendiri. Udah settled lah intinya. Mungkin kapan-kapan saya akan bahas suka duka jadi ASN ya, kayanya seruu. Oke, balik lagi ke masalah gaji nih, secara umum, seorang ASN itu pendapatannya terdiri atas Gaji Pokok dan Tunjangan. Bedanya selama jadi CPNS dan PNS apa? Selama kita jadi CPNS, kita hanya menerima 80% gaji pokok, begitupun tunjangannya. Besarannya berapa? Sila google aja yaaa udah banyak kok referensinya. Yang jelas, untuk lulusan S1 seperti saya, akan memiliki golongan IIIA dan grade 6 (saat masih CPNS), dan grade 8 setelah sah menjadi PNS dan Diplomat. Ohiya, untuk tunjangan itu ada namanya Tunjangan Kinerja, kalau kita telat, gak masuk atau gak ngumpulin laporan bulanan, Tukin kita akan kepotong. Selain Tukin, ada juga Tunjangan Jabatan. So far, ini yang saya dapet. Kalau gasalah, jika kamu sudah berkeluarga, kamu juga akan dapat tunjangan suami/istri dan tunjangan anak. Untuk besarannya, bisa digoogle juga aja ya. Apakah ada pendapatan lain? Ada juga. Biasanya tiap bulan kita dikasih uang makan, yang akan terhapus kalau kita ada perjalanan dinas atau ada tanggal merah. Jadi hitungannya per hari dan dibayarkan secara rapel di akhir bulan. Selain ini, ada juga uang harian dari perjalanan dinas atau jaldis, jumlahnya tergantung kemana kamu pergi~ Lalu yang ketiga, banyak juga yang tanya, apakah CPNS sudah boleh cuti? Sayangnya, tidak teman-teman. Selama setahun, kami belum diberikan hak untuk cuti selain cuti bersama dan tanggal merah. Kecuali urusan yang sangat mendesak dan penting, misalnya ada keluarga inti yang meninggal dunia/sakit atau cuti melahirkan. Kalau sudah jadi PNS sih, kita dikasih jatah 12 hari cuti per tahunnya. Ini diluar cuti bersama yaaa. Karena sudah cukup panjang, mungkin sampai disini dulu yaaa. Seperti biasa, feel free untuk bertanya walaupun maaf banget I can’t promise you untuk respon dengan cepat hehe di post selanjutnya, saya akan bahas mengenai Sekdilu atau Sekolah Dinas Luar Negeri dengan detil (InsyaAllah) hahaha belum ada linknya, akan diupdate dalam waktu dekat yaaa! XX
2 Comments
vioo
12/30/2020 06:15:00 pm
aahhh... kaka thankyou so much !
Reply
tasya
6/16/2021 08:13:19 am
aah thanks a lot kak penjelasannya! tp serius aku bingung deh, di pengumuman seleksi final kemlu diplomat, itu terlampir pengelompokan sesuai jurusan dan biro/departemen masing2, nah itu prosedurnya gmn ya kak? apakah kita milih dari awal bgt pas tes cpns apa itu dipilih setelah sekdilu atau ditentukan atau gmn kak? mohon pencerahannya kak!
Reply
Leave a Reply. |
AuthorInternational Relations' graduates, Diplomat in the making, Korean things enthusiast. Archives
October 2020
Categories |